TERIMA KASIH TELAH BERKUNJUNG DI BLOG KAMI

Jumat, 17 Februari 2012

TERAPI LINTAH


T E R A P I  L I N T A H
( LEECH THERAPHY )
SEBUAH PENGOBATAN MUTAKHIR
ADOBSI ZAMAN KUNO

Hubungi          : A. Rais
Alamat            :Perum Griya Kencana Blok A No. 3 Jl. Raden Gunawan 2
Rajabasa Bandar Lampung
No. Hp             : 0812 7943970 – 0856 69730720

Lintah obat ( Hirudo Medicinalis ) hewan air yang mengisap darah yang hidup di air tawar. Mahluk kecil berlendir ini secara luas digunakan pada abad ke-19 untuk menyembuhkan berbagai penyakit.
Terapi lintah dapat menstabilkan kadar hormone serotonin/melancarka peredaran darah dan oksigen pada jaringan saraf halus di kepala. Termasuk menormalkan penyempitan atau pelebaran
pembuluh darah di otak. Terbukti !!! sudah banyak orang sembuh setelah memanfaatkan terapi lintah (Hirudo Medicinalis) yang dapat menyembuhkan :
·      Diabetes mellitus kering/basah
·      Kelenjar getah bening & tyroid
·      Kangker payudara, kangker rahim, kista
·      Darah tinggi & Stroke
·      Migraine & sering pusing
·      Kolesterol, asam urat dan rematik
·      Gatal-gatal dan alergi makanan
·      Sakit pinggang dan saraf terjepit
·  Penyakit jantung  koroner, bengkak, lemah jantung, penyempitan pembuluh darah jantung, penyumbatan pembuluh darah otak
·      Gangguan seksual & impotensi
·      Asma / sesak nafas / TBC
·      Mata minus dan plus, rabun
·      Penyakit hati / liver, leukemia/ kangker darah
“kenapa harus jijik…?? ” kalau manfaatnya nyata, sehingga melupakan manfaat pengobatannya. Orang mesir memakai lintah sejak 2000 SM. 

ZAT ALAMI YANG TERKANDUNG DALAM AIR LIUR LINTAH
Dalam proses terapi lintah, ketika lintah mengisap darah, mereka memasukan air liur yang
mengandung beragam zat kimia alami. Apa yang terjadi pada darah anda, ketika lintah mengisap selama 1-2 jam..? telah terjadi campuran yang kompleks, antara darah anda dengan zat-zat :
1.   Hirudin : masuk kedalam coagulant (darah kental) melalui pengikatan thrombin (faktor dalam thrombin yang berupa enzim). Darah kental biasa keluar dari lubang gigitan, bersama darah cair.
2.   Hirustasin : berada di enzim kalikrein; enzim trypsin yang berfungsi sebagai pelembutan protein menjadi peptone, untaian peptine, peptidase, dst. Peptidase merupakan enzim
didalam pencernaan dan usus.
3.   Anti infeksi : (pinicilin) untuk menjaga
terjadinya infeksi.
4.   Destabilase : aktifitas monomerizing.
Melumatkan vibrind (produk akhir dari proses pengentalan darah).
5.   Calin : berada didarah kental yang memblokir “factor von wilebrand”, dan berfungsi sebagai zat perantara (mediator)dalam proses agresi struktur darah yang disebut platelet.
6.   Hyaluronidase : zat anti botik sehingga “badan lintah” yang dianggap kotor tidak menyebabkan infeksi.
7.   Complement Inhibitors : zat pengganti zat lain, jika ada kekurangan.
8.   Anesthetic Substance : penghilang rasa sakit
setempat.
9.   Carboxypeptydase alnhibitors :
meningkatkan aliran darah disekitar lokasi gigitan.
10.  Egllins : zat anti pembengkakan.
11.  Factor xainhibitor : zat aktif darah anti kental (anti-koagulan).
12.  Histaminlike substance : berfugnsi sebagai
fosoldilator mengembangkan pembuluh darah sehingga aliran darah lebih lancer.
13.  Triptase Inhibitor : berada di enzim proteolytic dari mast cells dari suatu jaringan cyptoplasmic granule (mengandung heparin, histamine dan serotonin) yang dilepas saat mengalami
pembengkakan dan alergi.
14.  Bdellins : zat yang mengurangi radang kulit merah, bengkak, sedikit dan gatal yang dialami sekitar 3-4 hari.
Di AS dan Inggris, zat Hirudin diakui lebih aman dibanding denga obat pencair darah buatan (kimia), karena efek sampingnya sangat minim.


INFORMASI INI
SEMOGA BERMANFAAT BAGI ANDA

REFERENSI
Safety and adverse effects of leech therapy; Leech Fact, U.S approves leech therapy, article, The Bantam Medial dictionary, BBC News Bloodsuckers hit the medical

Tidak ada komentar:

Posting Komentar